Sabtu, 26 November 2011

Perencanaan Pengajaran Ekonomi (Materi Bahan Ajar)

BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Berlandaskan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional, berkewajiban menetapkan berbagai peraturan tentang  standar penyelenggaraan pendidikan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Standar Nasional pendidikan yang dimaksud meliputi: (1) standar isi, (2) standar kompetensi lulusan, (3) standar proses, (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan, dan (8) standar penilaian pendidikan.
Dalam pencapaian standar isi (SI) yang memuat standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melalui pembelajaran dalam jenjang dan waktu tertentu, sehingga pada gilirannya mencapai standar kompetensi lulusan (SKL) setelah menyelesaikan pembelajaran pada satuan pendidikan tertentu secara tuntas. Agar peserta didik dapat mencapai SK, KD, maupun SKL secara optimal, perlu didukung oleh berbagai standar lainnya dalam sebuah sistem yang utuh, salah satu standar tersebut adalah standar proses.
Kita mengenal rencana pembangunan, perencanaan pendidikan, perencanaan suatu produksi pabrik dalam bentuk target-target produksi. Definisi pada umumnya merupakan suatu pintu gerbang untuk  memasuk pengertian-pengertian yang ada kaitannya dengan istilah yang dipakai dalam hal perencanaan. Kaufman mengatakan: perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan abash dan bernilai. Dengan demikian, perencanaan berkaitan dengan penentuan apa yang akan dilakukan.

B.     Tujuan
Secara umum materi pengajaran bertujuan untuk memberi kesempatan kepada siswa untuk  berlatih menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang telah diperoleh melalui bidang studi kedalam pengelolaan kegiatan pembelajaran.
1.       Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik.
2.       Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.
3.       Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

C.      Manfaat
Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
Adapun manfaat penyusunan bahan ajar tersebut yaitu:
1.      Manfaat bagi Guru :
a.       Diperoleh bahan ajar yang sesuai tuntutan kurikulum dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.
b.       Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk diperoleh.
c.       Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai referensi.
d.       Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis bahan ajar.
e.       Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dengan peserta didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya.
f.        Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan.

2.      Manfaat bagi Peserta Didik :
a.       Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
b.       Kesempatan untuk belajar secara mandiri dan mengurangi ketergantungan terhadap kehadiran guru.
c.       Mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang harus dikuasainya.


BAB II
PEMBAHASAN
A.     Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1.      Standar Kompetensi
Merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
2.      Kompetensi Dasar
Merupakan sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
3.      Indikator Pencapaian Kompetensi
Merupakan perilaku yang dapat diukur atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
4.      Materi Ajar
Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
5.      Alokasi Waktu
Diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam  satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada  kompetensi dasarnya.

B.     Materi Pelajaran
Bahan ajar adalah segaja bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas. Bahan yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Sebelum melaksanakan pemilihan bahan ajar, terlebih dahulu perlu diketahui kriteria pemilihan bahan ajar. Kriteria pokok pemilihan bahan ajar atau materi pembelajaran adalah standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal ini berarti bahwa materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru di satu pihak dan harus dipelajari siswa di lain pihak hendaknya berisikan materi atau bahan ajar yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Dengan kata lain, pemilihan bahan ajar haruslah mengacu atau merujuk pada standar kompetensi. Setelah diketahui kriteria pemilihan bahan ajar, sampailah kita pada langkah-langkah pemilihan bahan ajar.
Langkah-langkah pemilihan bahan ajar dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.      Mengidentifikasi Aspek-Aspek yang terdapat dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Sebelum menentukan materi pembelajaran terlebih dahulu perlu diidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Setiap aspek standar kompetensi tersebut memerlukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang berbeda-beda untuk membantu pencapaiannya.

2.      Identifikasi Jenis-Jenis Materi Pembelajaran
Sejalan dengan berbagai jenis aspek standar kompetensi, materi pembelajaran juga dapat dibedakan menjadi jenis materi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
a.       Materi pembelajaran aspek kognitif secara terperinci dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1)     Fakta adalah sesuatu yang telah terjadi atau yang telah dikerjakan/dialami, dapat berupa hal, objek, atau keadaan.
2)     Konsep adalah suatu ide atau gagasan yang umum, misalnya sumber daya alam yang dapat diperbarui.
Contoh : Seorang guru menunjukkan beberapa tumbuh-tumbuhan kemudian siswa diminta untuk mengklasifikasikan atau mengelompokkan mana yang termasuk tumbuhan berakar serabut dan mana yang berakar tunggang.
3)     Prinsip adalah suatu kebenaran dasar sebagai titik tolak untuk berpikir atau merupakan suatu petunjuk untuk berbuat/melaksanakan sesuatu.
Contoh :  Hubungan hubungan antara penawaran dan permintaan suatu barang dalam lalu lintas ekonomi. Jika permintaan naik sedangkan penawaran tetap, maka harga akan naik. Cara menghitung luas persegi panjang. Rumus luas persegi panjang adalah panjang dikalikan lebar.
4)     Prosedur adalah serangkaian perubahan, garakan-garakan perkembangan. Suatu proses dapat terjadi secara sadar dan tidak sadar.
Contoh :   Langkah-langkah mengatasi permasalahan dalam mewujudkan masyarakat demokrasi, cara membuat magnit buatan, cara membuat sabun mandi, cara membaca sanjak, cara mengoperasikan komputer, dsb.
b.       Materi pembelajaran aspek afektif meliputi: pemberian respon, penerimaan (apresisasi), internalisasi, dan penilaian.
Contoh : Ali memilih mentaati rambu-rambu lalulintas meskpipun terlambat masuk sekolah setelah di sekolah diajarkan pentingnya mentaati peraturan lalulintas.
c.       Materi pembelajaran aspek motorik terdiri dari gerakan awal, semi rutin, dan rutin.
Contoh : Dalam pelajaran lompat tinggi, siswa diharapkan mampu melompati mistar 125 centimeter. Materi pembelajaran yang harus diajarkan adalah teknik lompat tinggi.

3. Memilih Jenis Materi yang Sesuai dengan Standar Kompetensi dan  Kompetensi Dasar                      Pilih jenis materi yang sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditentukan. Perhatikan pula jumlah atau ruang lingkup yang cukup memadai sehingga mempermudah siswa dalam mencapai standar kompetensi. Berpijak dari aspek-aspek standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah diidentifikasi. Materi yang akan diajarkan  perlu diidentifikasi  apakah termasuk jenis fakta, konsep, prinsip, prosedur, afektif, atau gabungan lebih daripada  satu jenis materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis materi yang akan diajarkan, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara mengajarkannya.
Setelah jenis materi pembelajaran teridentifikasi, langkah berikutnya adalah memilih jenis materi tersebut yang sesuai dengan standar kompetensi atau kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Identifikasi jenis materi pembelajaran juga penting untuk keperluan mengajarkannya. Sebab, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi pembelajaran atau metode, media, dan sistem evaluasi/penilaian  yang berbeda-beda. Misalnya metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah dengan menggunakan “jembatan keledai”, “jembatan ingatan” (mnemonics), sedangkan metode untuk mengajarkan prosedur adalah “demonstrasi”. Cara yang paling mudah untuk menentukan jenis materi pembelajaran yang akan diajarkan adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Dengan mengacu pada kompetensi dasar, kita akan mengetahui apakah materi yang harus kita ajarkan berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, aspek sikap, atau psikomotorik.
                                                                                                                                                      
3.      Memilih Sumber Bahan Ajar
Setelah jenis materi ditentukan langkah berikutnya adalah menentukan sumber bahan ajar. Materi pembelajaran atau bahan ajar dapat kita temukan dari berbagai sumber seperti buku pelajaran, majalah, jurnal, koran, internet, media audiovisual, dsb.


Contoh :Rincian Bahan Pelajaran
BAHAN PENGAJARAN IPS/EKONOMI
KELAS X/SEMESTER 1

KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
MATERI POKOK
1.1 Kemampuan mensintesis
antara kelangkaan, biaya peluang dan
pilihan dalam hubungannya dengan
Mengalokasikan sumber daya dan
barang
·      Mendeskripsikan pengertian kelangkaan.
·      Membedakan pengertian biaya sehari-hari
dengan biaya peluang.
·      Mengidentifikasi pengalokasian sumber daya yang mendatangkan manfaat bagi
rakyat banyak.
·      Bersikap rasional dalam menyikapi berbagai
Pilihan.
Kelangkaan, Biaya
Peluang,Pilihan dan
Pengalokasian Sumber
Daya dan Barang
1.2 Kemampuan menganalisis permasalahan ekonomi dan pemecahannya berdasarkan system ekonomi yang berlaku
·      Mengdentifikasi barang apa, bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi.
·      Mengidentifikasi system ekonomi yang ada dan cara memecahkan masalah ekonomi.
·      Mendeskripsikan peran pelaku ekonomi.
·      Membuat model diagram interaksi pelaku ekonomi.
Permasalah Ekonomi
1.3 Kemampuan menganalisis permintaan, penawaran dan harga keseimbangan
·      Menginterprestasikan hukum permintaan dan penawaran.
·      Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
·      Menerapkan fungsi permintaan dan penawaran serta menggambarkan grafiknya.
·      Mendeskripsikan pengertian elastisitas dan macam-macam elastisitas.
·      Menghitung elastisitas permintaan dan penawaran dengan menggunakan tabel, grafik dan metematis.
·      Memberi contoh penggunaan konsep elastisitas dalam kehidupan sehari-hari.
·      Mendeskripsikan proses terbentuknya harga dan output keseimbangan dan menggambarkan grafiknya.
·      Menghitung harga dan output dalam keadaan keseimbangan.
Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan

1 komentar:

  1. titanium astroneer - iTanium-arts.com
    Ибі спзит Взнемолнеменние titanium glasses frames Ибі спзит Взнемолнеменние best titanium flat iron Ибі спзит Взнемолнеменние titanium lug nuts Ибі спзит Взнемолнеменние Ибі titanium piercing jewelry спзит 2018 ford ecosport titanium Взнемолнеменние Ибі спз

    BalasHapus